Ciri-Ciri Dan Penyebab Thalasemia
Ciri-Ciri Dan Penyebab Thalasemia - Hallo Teman Teman Sehat Barengkuy, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Ciri-Ciri Dan Penyebab Thalasemia, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Artikel Ciri-Ciri Dan Penyebab Thalasemia, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Judul : Ciri-Ciri Dan Penyebab Thalasemia
link : Ciri-Ciri Dan Penyebab Thalasemia
1. Thalasemia alfa mayor
Jenis penyakit thalasemia yang satu ini umumnya terjadi pada bayi sejak masih di dalam kandungan. Dalam kondisi ini seseorang tidak memiliki gen produksi protein globin sama sekali. Dan kondisi inilah yang menyebabkan janin mengalami thalasemia yang sangat parah. Sehingga bayi harus mendapatkan transfusi darah sejak dalam kandungan agar tetap sehat. Tak hanya itu, thalasemia alfa mayor akan menyerang organ jantung pada janin serta penimbunan cairan pada tubuh janin. Biasanya thalasemia jenis ini akan membuat janin mengalami kematian.
2. Thalasemia alfa minor
Penyakit ini terjadi karena adanya dua gen yang mengatur produksi protein berjenis alfa globin yang mana jenis tersebut mengalami kelainan. Thalasemia jenis ini umumnya dimiliki oleh wanita yang memiliki latar belakang penyakit anemia. Meskipun ini jenis thalasemia ringan akan tetapi penyakit ini juga dapat diturunkan pada anak cucu mereka. Keuntungan dari penyakit thalasemia jenis ini adalah tidak memerlukan transfusi darah, hanya saja ia harus mengonsumsi makanan bergizi untuk menunjang kesehatan tubuh.
3. Thalasemia beta mayor
Dari beberapa jenis thalasemia yang ada di atas, jenis thalasemia beta mayor merupakan jenis yang paling parah. Apabila bayi yang dikandung lahir dengan selamat, biasanya bayi tersebut akan mengalami pengembangan tanda atau gejala thalasemia serta sering mengalami sakit dalam usia 1 hingga 2 tahun. Sehingga hal ini tentu saja dapat menyebabkan sirkulasi zat gizi tidak lancar dan pertumbuhan serta perkembangan bayi terganggu. Tak hanya itu saja, seseorang yang menderita jenis thalasemia ini harus melakukan transfusi darah terus menerus.
4. Thalasemia beta minor
Selanjutnya adalah thalasemia beta minor sama halnya dengan thalasemia alfa minor, jenis ini pun tidak terlalu parah. Efek dari penyakit ini pun relatif kecil seperti mengalami anemia dan juga tidak normalnya sel darah merah. Jika dibandingkan dengan jenis thalasemia lainnya, thalasemia beta minor tidak perlu melakukan transfusi darah. Cara mengontrolnya hanya dengan menjaga pola makan yang kaya akan zat besi dan kalsium.
Anda sekarang membaca artikel Ciri-Ciri Dan Penyebab Thalasemia dengan alamat link https://hidupsehatitubaguslo.blogspot.com/2018/10/ciri-ciri-dan-penyebab-thalasemia.html
Judul : Ciri-Ciri Dan Penyebab Thalasemia
link : Ciri-Ciri Dan Penyebab Thalasemia
Ciri-Ciri Dan Penyebab Thalasemia
Thalasemia adalah penyakit turun menurun di mana penyakit ini akan menyerang sistem produksi hemoglobin dan eritosit. Sehingga seseorang yang menderita thalasemia ditandai dengan rendahnya kadar hemoglobin (Hb). Hal ini dikarenakan adanya gangguan kemampuan tubuh memproduksi sejenis protein yang disebut “rantai globin”. Baca juga: Khasiat dan Manfaat Kulit Manggis
Setiap harinya penderita thalasemia selalu membutuhkan transfusi darah untuk bertahan hidup. Jika tidak mendapatkan transfusi darah maka akan terjadi akibat yang sangat fatal dan dapat mengancam jiwa. Dan biasanya, transfusi darah yang dilakukan oleh penderita thalasemia harus sesuai dengan jenis thalasemia yang diderita
Penyakit ini biasanya diturunkan oleh salah satu orang tua yang mengidap penyakit tersebut.
Penyebab Thalasemia
Penyebab penyakit ini adalah adanya gen cacar yang diturunkan oleh salah satu orang tua yang mengidap penyakit tersebut. Cara efektif untuk mendiagnosis penyakit ini adalah dengan cara pemeriksaan hemoglobin khusus atau berdasarkan pola herediter.
Gejala Thalasemia Secara Umum:
- Pertumbuhan lambat
- Penyakit kuning
- Mudah marah
- Mudah lelah dan sering sesak napas
- Perut membengkak
- Pucat
- Rambut akan mengalami kerontokan karena kulit kepala kekurangan nutrisi
Jenis Penyakit Thalasemia
1. Thalasemia alfa mayor
Jenis penyakit thalasemia yang satu ini umumnya terjadi pada bayi sejak masih di dalam kandungan. Dalam kondisi ini seseorang tidak memiliki gen produksi protein globin sama sekali. Dan kondisi inilah yang menyebabkan janin mengalami thalasemia yang sangat parah. Sehingga bayi harus mendapatkan transfusi darah sejak dalam kandungan agar tetap sehat. Tak hanya itu, thalasemia alfa mayor akan menyerang organ jantung pada janin serta penimbunan cairan pada tubuh janin. Biasanya thalasemia jenis ini akan membuat janin mengalami kematian.
2. Thalasemia alfa minor
Penyakit ini terjadi karena adanya dua gen yang mengatur produksi protein berjenis alfa globin yang mana jenis tersebut mengalami kelainan. Thalasemia jenis ini umumnya dimiliki oleh wanita yang memiliki latar belakang penyakit anemia. Meskipun ini jenis thalasemia ringan akan tetapi penyakit ini juga dapat diturunkan pada anak cucu mereka. Keuntungan dari penyakit thalasemia jenis ini adalah tidak memerlukan transfusi darah, hanya saja ia harus mengonsumsi makanan bergizi untuk menunjang kesehatan tubuh.
3. Thalasemia beta mayor
Dari beberapa jenis thalasemia yang ada di atas, jenis thalasemia beta mayor merupakan jenis yang paling parah. Apabila bayi yang dikandung lahir dengan selamat, biasanya bayi tersebut akan mengalami pengembangan tanda atau gejala thalasemia serta sering mengalami sakit dalam usia 1 hingga 2 tahun. Sehingga hal ini tentu saja dapat menyebabkan sirkulasi zat gizi tidak lancar dan pertumbuhan serta perkembangan bayi terganggu. Tak hanya itu saja, seseorang yang menderita jenis thalasemia ini harus melakukan transfusi darah terus menerus.
4. Thalasemia beta minor
Selanjutnya adalah thalasemia beta minor sama halnya dengan thalasemia alfa minor, jenis ini pun tidak terlalu parah. Efek dari penyakit ini pun relatif kecil seperti mengalami anemia dan juga tidak normalnya sel darah merah. Jika dibandingkan dengan jenis thalasemia lainnya, thalasemia beta minor tidak perlu melakukan transfusi darah. Cara mengontrolnya hanya dengan menjaga pola makan yang kaya akan zat besi dan kalsium.
Pengobatan Thalasemia
Pengobatan talassemia tergantung pada jenis dan tingkat keparahan. Beberapa perawatan yang digunakan meliputi:
- Transfusi darah
- Transplantasi sumsum tulang (BMT)
- Obat-obatan dan suplemen
- Mungkin pembedahan untuk mengangkat limpa atau kandung empedu
Nah, itulah pengobatan yang bisa anda lakukan Bagi anda yang saat ini sedang menderita penyakit Thalasemia kami punya solusi tepat yang alami dan aman tanpa efek samping yakni dengan mengkonsumsi QnC Jelly Gamat=> Pengobatan Thalasemia Secara Tuntas
Demikianlah informasi yang bisa kami sampaikan pada kesempatan kali ini semoga bermanfaat dan menambah wawasan Anda. Terimakasih sudah berkunjung ! Salam Sehat
Baca juga artikel lainya:
Demikianlah Artikel Ciri-Ciri Dan Penyebab Thalasemia
Sekianlah artikel Ciri-Ciri Dan Penyebab Thalasemia kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Ciri-Ciri Dan Penyebab Thalasemia dengan alamat link https://hidupsehatitubaguslo.blogspot.com/2018/10/ciri-ciri-dan-penyebab-thalasemia.html
Belum ada Komentar untuk "Ciri-Ciri Dan Penyebab Thalasemia"
Posting Komentar