Bayi Prematur Lebih Rentan Terkena Sepsis
Bayi Prematur Lebih Rentan Terkena Sepsis - Hallo Teman Teman Sehat Barengkuy, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Bayi Prematur Lebih Rentan Terkena Sepsis, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Artikel Ibu dan Anak, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Judul : Bayi Prematur Lebih Rentan Terkena Sepsis
link : Bayi Prematur Lebih Rentan Terkena Sepsis
Saat ibu hamil mengalami komplikasi, seperti ketuban pecah dini, pendarahan, persalinan yang lama, terjadi infeksi pada rahim, masalah pada plasenta, atau demam pada ibu, maka kemungkinan terjadi infeksi pun semakin meningkat.
Bayi yang sudah lahir juga bisa terkena infeksi akibat adanya penular disekitarnya. Bayi yang masih kecil dan dirawat di NICU dalam jangka waktu yang lama bisa terkena infeksi nosokomial (dari rumah sakit). Bayi prematur dan BBLR juga lebih berisiko terkena infeksi, biasanya karena bayi dilakukan pengambilan darah, dan tindakan invasif lainnya.
Sepsis bisa menjadi masalah yang mengancam nyawa bagi bayi baru lahir, dikarenakan sistem kekebalan tubuh yang masih lemah, seperti pada bayi prematur. Sistem kekebalan tubuh yang lemah belum mampu melawan kuman dan infeksi bisa lebih cepat menyebar dan bisa menyebabkan infeksi serius seperti meningitis atau pneumonia.
Sepsis pada bayi baru lahir tidak mudah dikenali karena tidak selalu menunjukkan gejala yang khas seperti halnya pada bayi yang sudah lebih besar. Beberapa tanda dan gejala yang bisa diperhatikan:
Mendiagnosis sepsis dilakukan dengan memeriksakan lab darah, pungsi lumbal, kultur dari cairan tubuh yang didapat dari kateter, rontgen juga bisa membantu melihat organ dan jaringan tubuh.
Penanganan sepsis disesuaikan dengan usia bayi, riwayat kesehatan, kondisi umumnya, kondisi penyakit saat ini, kemampuan toleransi bayi terhadap pengobatan, tindakan dan terapi, dan hal lain yang menjadi pertimbangan.
Mengetahui sepsis sejak dini akan membantu mencegah kondisi sepsis bertamah berat. Karena hasil kultur perlu waktu beberapa hari, sebagai pencegahan pada bayi prematur dan BBLR yang risiko sepsisnya tinggi, maka bisa segera diberikan terapi antibiotik, umumnya via intravena. Karena sepsis merupakan kondisi yang serius, maka tim dokter akan memberikan penanganan yang intensif dan sebaik mungkin saat bayi dirawat di NICU.
Sumber: Stanford Children’s Health/FB dr. Agung Zentyo W/Gambar: steadyhealth.com
Anda sekarang membaca artikel Bayi Prematur Lebih Rentan Terkena Sepsis dengan alamat link https://hidupsehatitubaguslo.blogspot.com/2017/08/bayi-prematur-lebih-rentan-terkena.html
Judul : Bayi Prematur Lebih Rentan Terkena Sepsis
link : Bayi Prematur Lebih Rentan Terkena Sepsis
Bayi Prematur Lebih Rentan Terkena Sepsis
Sepsis adalah infeksi yang terjadi pada darah dan menyebar ke seluruh tubuh, bisa dikatakan sepsis adalah kondisi infeksi yang berat. Bakteri, virus, jamur, dan parasit bisa menjadi penyebab sepsis, yang awalnya terjadi bisa pada saat kehamilan, saat persalinan, atau setelah bayi lahir.Saat ibu hamil mengalami komplikasi, seperti ketuban pecah dini, pendarahan, persalinan yang lama, terjadi infeksi pada rahim, masalah pada plasenta, atau demam pada ibu, maka kemungkinan terjadi infeksi pun semakin meningkat.
Bayi yang sudah lahir juga bisa terkena infeksi akibat adanya penular disekitarnya. Bayi yang masih kecil dan dirawat di NICU dalam jangka waktu yang lama bisa terkena infeksi nosokomial (dari rumah sakit). Bayi prematur dan BBLR juga lebih berisiko terkena infeksi, biasanya karena bayi dilakukan pengambilan darah, dan tindakan invasif lainnya.
Sepsis bisa menjadi masalah yang mengancam nyawa bagi bayi baru lahir, dikarenakan sistem kekebalan tubuh yang masih lemah, seperti pada bayi prematur. Sistem kekebalan tubuh yang lemah belum mampu melawan kuman dan infeksi bisa lebih cepat menyebar dan bisa menyebabkan infeksi serius seperti meningitis atau pneumonia.
Sepsis pada bayi baru lahir tidak mudah dikenali karena tidak selalu menunjukkan gejala yang khas seperti halnya pada bayi yang sudah lebih besar. Beberapa tanda dan gejala yang bisa diperhatikan:
- Apnea (henti napas) atau kesulitan bernapas
- Bradikardi (detak jantung menurun)
- Suhu tubuh turun atau tidak stabil
- Malas menyusu
- Pucat, atau kekuningan
Mendiagnosis sepsis dilakukan dengan memeriksakan lab darah, pungsi lumbal, kultur dari cairan tubuh yang didapat dari kateter, rontgen juga bisa membantu melihat organ dan jaringan tubuh.
Penanganan sepsis disesuaikan dengan usia bayi, riwayat kesehatan, kondisi umumnya, kondisi penyakit saat ini, kemampuan toleransi bayi terhadap pengobatan, tindakan dan terapi, dan hal lain yang menjadi pertimbangan.
Mengetahui sepsis sejak dini akan membantu mencegah kondisi sepsis bertamah berat. Karena hasil kultur perlu waktu beberapa hari, sebagai pencegahan pada bayi prematur dan BBLR yang risiko sepsisnya tinggi, maka bisa segera diberikan terapi antibiotik, umumnya via intravena. Karena sepsis merupakan kondisi yang serius, maka tim dokter akan memberikan penanganan yang intensif dan sebaik mungkin saat bayi dirawat di NICU.
Sumber: Stanford Children’s Health/FB dr. Agung Zentyo W/Gambar: steadyhealth.com
Demikianlah Artikel Bayi Prematur Lebih Rentan Terkena Sepsis
Sekianlah artikel Bayi Prematur Lebih Rentan Terkena Sepsis kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Bayi Prematur Lebih Rentan Terkena Sepsis dengan alamat link https://hidupsehatitubaguslo.blogspot.com/2017/08/bayi-prematur-lebih-rentan-terkena.html
Belum ada Komentar untuk "Bayi Prematur Lebih Rentan Terkena Sepsis"
Posting Komentar