10 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
10 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) - Hallo Teman Teman Sehat Barengkuy, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul 10 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Artikel Info Kesehatan, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Judul : 10 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
link : 10 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat atau PHBS merupakan salah satu upaya promotif-preventif kesehatan, untuk membuat masyarakat memelihara dan meningkatkan status kesehatannya. Selain itu masyarakat juga diharapkan bisa mengenali, mencegah dan mengatasi permasalahan kesehatannya sendiri.
Tentu kita setuju bahwa mencegah lebih baik daripada mengobati. Manfaat yang paling terukur dari pencegahan penyakit adalah biaya yang dikeluarkan akan jauh lebih sedikit daripada mengobati penyakit.
Ada 10 indikator PHBS yang terdiri dari poin-poin berikut ini:
1. Persalinan Ditolong Tenaga Kesehatan
Keselamatan dan kesehatan ibu dan bayi sangatlah penting, lebih khususnya saat persalinan. Penyebab tersering dari kematian ibu adalah pendarahan pasca persalinan. Seringkali ini tidak bisa ditangani dengan baik jika persalinan dibantu oleh bukan tenaga kesehatan. Selain itu juga bisa terjadi infeksi akibat penggunaan alat yang tidak steril. Datanglah ke bidan, dokter umum, atau dokter kandungan yang mempunyai kompetensi untuk membantu proses persalinan. Kontrol yang rutin akan membantu mengetahui kondisi kehamilan dan resiko bisa diketahui lebih awal. Penggunaan alat-alat pun akan sesuai dengan standar dan steril.
2. Memberikan ASI Ekslusif
Kita semua sepakat bahwa ASI adalah minuman/makanan terbaik bagi bayi. Terutama pada usia 0-6 bulan, ASI bisa memenuhi 100% kebutuhan nutrisi bayi, sehingga tidak perlu diberikan susu formula sebagai tambahan, air putih, vitamin, apalagi makanan padat. Pemberian MPASI dini justru akan membahayakan. Meskipun terdapat standar yang berbeda mengenai kapan dimulai MPASI (indikasi yang khusus dan sangat jarang), tapi akan lebih baik jika diberikan ASI eksklusif selama 6 bulan.
3. Menimbang Balita Setiap Bulan
Tumbuh kembang anak adalah hal berikutnya yang penting sekali untuk diperhatikan oleh setiap orang tua. Menimbang balita setiap bulan akan membantu untuk mengetahui perkembangan anak, dari berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala. Masukan ke dalam KMS nya ya, disana terdapat kurva pertumbuhan sesuai usia. Ini akan bermanfaat untuk menilai pertumbuhan balita.
4. Tidak Merokok di Dalam Rumah
Merokok bukan saja merugikan kesehatan bagi perokok, tapi juga kepada orang di sekitarnya. Karena itu, jika salah satu dari anggota keluarga merokok sebaiknya tidak di dalam rumah. Perokok pasif juga ikut mendapat resiko kesehatan akibat asap rokok. Berhenti merokok seringkali sangat susah. Karena itu poin ini menegaskan untuk tidak merokok di dalam rumah.
5. Melakukan Olahraga atau Aktifitas Fisik Setiap Hari
Olahraga yang baik, jika dilakukan secara rutin dan konsisten. Standar olahraga minimal dalam 1 minggu adalah sekitar 150 menit. Bisa dibagi dalam 30 menit per hari, dalam 5 hari. Aktifitas fisik seperti membersihkan rumah, berkebun, dan sejenisnya juga dianggap sebagai bentuk aktifitas fisik. Hindari gaya hidup yang hanya duduk dan menonton TV seharian. Biasakan untuk tetap aktif, meskipun itu dengan cara melakukan berbagai macam pekerjaan rumah, itu juga menyehatkan.
6. Makan Sayur dan Buah Setiap Hari
Sayuran dan buah adalah makanan bergizi yang seringkali luput dalam menu sehari-hari. Padahal jenis makanan ini adalah yang paling menyehatkan, dan dari sisi harga biasanya lebih terjangkau daripada sumber protein hewani. Mari biasakan untuk selalu ada menu sayur dan buah dalam jadwal makanan keluarga sehari-hari. Sumber nutrisi yang sangat baik, mengandung banyak vitamin dan mineral alami.
7. Menggunakan Air Bersih
Ketersediaan air bersih akan sangat berpengaruh kepada kesehatan sebuah keluarga. Mari perhatikan sumber air bersih yang ada di rumah. Baik yang digunakan untuk dikonsumsi, maupun untuk cuci alat makan, pakaian, dan untuk mandi. Ketersediaan air bersih akan mencegah penyakit yang bisa masuk lewat makanan, maupun kondisi yang menyerang kulit.
8. Tersedia Jamban Sehat
Jamban sehat bisa berupa jamban leher angsa, maupun jamban duduk yang tersambung ke tangki penampungan dan saluran pembuangan yang diatur dengan baik. Perhatikan letak jamban dengan sumur, harus lebih dari 10 meter. Jamban yang baik dan tertutup akan mengurangi resiko penyebaran penyakit.
9. Mencuci Tangan dengan Air dan Sabun
Kebiasaan ini terlihat sederhana, tapi sangat banyak manfaatnya untuk pencegahan penyakit. Cucilah tangan setiap sebelum makan, memegang dan mengasuh bayi, sebelum mempersiapkan makanan. Juga setelah membersihkan bayi, memegang sesuatu yang dianggap kotor, dan setelah makan. Mencuci tangan dengan sabun akan mencegah sebagian besar penyakit yang masuk lewat makanan.
10. Memberantas Jentik di Rumah
Punya bak mandi terbuka di rumah? Ayo coba di cek apakah terdapat jentik nyamuk di dalamnya. Periksalah bak mandi setiap 1 minggu sekali. Lakukanlah gerakan 3 M plus; menguras bak mandi, menutup tempat penampungan air, mengubur barang yang bisa menampung air, dan memakai kelambu di kamar untuk melindungi dari nyamuk. Langkah ini akan membantu mengurangi penyebaran penyakit yang disebarkan oleh nyamuk seperti demam berdarah, chikungunya, malaria, dan filariasis (kaki gajah).
Nah, itulah beberapa penjelasan tentang poin-poin PHBS. Semoga bermanfaat.
Anda sekarang membaca artikel 10 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan alamat link https://hidupsehatitubaguslo.blogspot.com/2016/09/10-perilaku-hidup-bersih-dan-sehat-phbs.html
Judul : 10 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
link : 10 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
10 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Tentang 10 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Mungkin di antara kita sudah ada yang pernah mendengarnya, nah mari kita bahas.Perilaku Hidup Bersih dan Sehat atau PHBS merupakan salah satu upaya promotif-preventif kesehatan, untuk membuat masyarakat memelihara dan meningkatkan status kesehatannya. Selain itu masyarakat juga diharapkan bisa mengenali, mencegah dan mengatasi permasalahan kesehatannya sendiri.
Tentu kita setuju bahwa mencegah lebih baik daripada mengobati. Manfaat yang paling terukur dari pencegahan penyakit adalah biaya yang dikeluarkan akan jauh lebih sedikit daripada mengobati penyakit.
Ada 10 indikator PHBS yang terdiri dari poin-poin berikut ini:
1. Persalinan Ditolong Tenaga Kesehatan
Keselamatan dan kesehatan ibu dan bayi sangatlah penting, lebih khususnya saat persalinan. Penyebab tersering dari kematian ibu adalah pendarahan pasca persalinan. Seringkali ini tidak bisa ditangani dengan baik jika persalinan dibantu oleh bukan tenaga kesehatan. Selain itu juga bisa terjadi infeksi akibat penggunaan alat yang tidak steril. Datanglah ke bidan, dokter umum, atau dokter kandungan yang mempunyai kompetensi untuk membantu proses persalinan. Kontrol yang rutin akan membantu mengetahui kondisi kehamilan dan resiko bisa diketahui lebih awal. Penggunaan alat-alat pun akan sesuai dengan standar dan steril.
2. Memberikan ASI Ekslusif
Kita semua sepakat bahwa ASI adalah minuman/makanan terbaik bagi bayi. Terutama pada usia 0-6 bulan, ASI bisa memenuhi 100% kebutuhan nutrisi bayi, sehingga tidak perlu diberikan susu formula sebagai tambahan, air putih, vitamin, apalagi makanan padat. Pemberian MPASI dini justru akan membahayakan. Meskipun terdapat standar yang berbeda mengenai kapan dimulai MPASI (indikasi yang khusus dan sangat jarang), tapi akan lebih baik jika diberikan ASI eksklusif selama 6 bulan.
3. Menimbang Balita Setiap Bulan
Tumbuh kembang anak adalah hal berikutnya yang penting sekali untuk diperhatikan oleh setiap orang tua. Menimbang balita setiap bulan akan membantu untuk mengetahui perkembangan anak, dari berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala. Masukan ke dalam KMS nya ya, disana terdapat kurva pertumbuhan sesuai usia. Ini akan bermanfaat untuk menilai pertumbuhan balita.
4. Tidak Merokok di Dalam Rumah
Merokok bukan saja merugikan kesehatan bagi perokok, tapi juga kepada orang di sekitarnya. Karena itu, jika salah satu dari anggota keluarga merokok sebaiknya tidak di dalam rumah. Perokok pasif juga ikut mendapat resiko kesehatan akibat asap rokok. Berhenti merokok seringkali sangat susah. Karena itu poin ini menegaskan untuk tidak merokok di dalam rumah.
5. Melakukan Olahraga atau Aktifitas Fisik Setiap Hari
Olahraga yang baik, jika dilakukan secara rutin dan konsisten. Standar olahraga minimal dalam 1 minggu adalah sekitar 150 menit. Bisa dibagi dalam 30 menit per hari, dalam 5 hari. Aktifitas fisik seperti membersihkan rumah, berkebun, dan sejenisnya juga dianggap sebagai bentuk aktifitas fisik. Hindari gaya hidup yang hanya duduk dan menonton TV seharian. Biasakan untuk tetap aktif, meskipun itu dengan cara melakukan berbagai macam pekerjaan rumah, itu juga menyehatkan.
6. Makan Sayur dan Buah Setiap Hari
Sayuran dan buah adalah makanan bergizi yang seringkali luput dalam menu sehari-hari. Padahal jenis makanan ini adalah yang paling menyehatkan, dan dari sisi harga biasanya lebih terjangkau daripada sumber protein hewani. Mari biasakan untuk selalu ada menu sayur dan buah dalam jadwal makanan keluarga sehari-hari. Sumber nutrisi yang sangat baik, mengandung banyak vitamin dan mineral alami.
7. Menggunakan Air Bersih
Ketersediaan air bersih akan sangat berpengaruh kepada kesehatan sebuah keluarga. Mari perhatikan sumber air bersih yang ada di rumah. Baik yang digunakan untuk dikonsumsi, maupun untuk cuci alat makan, pakaian, dan untuk mandi. Ketersediaan air bersih akan mencegah penyakit yang bisa masuk lewat makanan, maupun kondisi yang menyerang kulit.
8. Tersedia Jamban Sehat
Jamban sehat bisa berupa jamban leher angsa, maupun jamban duduk yang tersambung ke tangki penampungan dan saluran pembuangan yang diatur dengan baik. Perhatikan letak jamban dengan sumur, harus lebih dari 10 meter. Jamban yang baik dan tertutup akan mengurangi resiko penyebaran penyakit.
9. Mencuci Tangan dengan Air dan Sabun
Kebiasaan ini terlihat sederhana, tapi sangat banyak manfaatnya untuk pencegahan penyakit. Cucilah tangan setiap sebelum makan, memegang dan mengasuh bayi, sebelum mempersiapkan makanan. Juga setelah membersihkan bayi, memegang sesuatu yang dianggap kotor, dan setelah makan. Mencuci tangan dengan sabun akan mencegah sebagian besar penyakit yang masuk lewat makanan.
10. Memberantas Jentik di Rumah
Punya bak mandi terbuka di rumah? Ayo coba di cek apakah terdapat jentik nyamuk di dalamnya. Periksalah bak mandi setiap 1 minggu sekali. Lakukanlah gerakan 3 M plus; menguras bak mandi, menutup tempat penampungan air, mengubur barang yang bisa menampung air, dan memakai kelambu di kamar untuk melindungi dari nyamuk. Langkah ini akan membantu mengurangi penyebaran penyakit yang disebarkan oleh nyamuk seperti demam berdarah, chikungunya, malaria, dan filariasis (kaki gajah).
Nah, itulah beberapa penjelasan tentang poin-poin PHBS. Semoga bermanfaat.
Demikianlah Artikel 10 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Sekianlah artikel 10 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel 10 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan alamat link https://hidupsehatitubaguslo.blogspot.com/2016/09/10-perilaku-hidup-bersih-dan-sehat-phbs.html
Belum ada Komentar untuk "10 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)"
Posting Komentar