Tenggorokan Sakit Saat Minum dan Menelan Makanan
Tenggorokan Sakit Saat Minum dan Menelan Makanan - Hallo Teman Teman Sehat Barengkuy, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Tenggorokan Sakit Saat Minum dan Menelan Makanan, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Artikel Health Sense, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Judul : Tenggorokan Sakit Saat Minum dan Menelan Makanan
link : Tenggorokan Sakit Saat Minum dan Menelan Makanan
Anda sekarang membaca artikel Tenggorokan Sakit Saat Minum dan Menelan Makanan dengan alamat link https://hidupsehatitubaguslo.blogspot.com/2014/11/tenggorokan-sakit-saat-minum-dan_25.html
Judul : Tenggorokan Sakit Saat Minum dan Menelan Makanan
link : Tenggorokan Sakit Saat Minum dan Menelan Makanan
Tenggorokan Sakit Saat Minum dan Menelan Makanan
Tenggorokan memiliki fungsi memisahkan esofagus dari trankea dan mencegah makanan dan minuman untuk masuk ke saluran pernapasan, dimana tenggorok terdiri dari 2 bagian, yaitu sebagai jalur makanan (kerongkongan) dan jalur nafas (tenggorok). Lalu, bagaimana jika tenggorokan Anda terasa sakit saat minum dan menelan makanan? Rasa tidak nyaman dan cemas pasti menghantui Anda.
Dalam sesi Konsultasi Umum sepanjang 2014, pertanyaan mengenai tenggorokan sakit saat minum dan menelan makanan menjadi salah satu pertanyaan yang sering disebutkan pembaca , misalnya Retno, wanita lajang berusia 24 tahun.
Dok saya punya keluhan di tenggorokan yang untuk menelan makanan dan minum sakit serta leher belakang sakit juga.
dr Dito Anugroho pengasuh Konsultasi Kesehatan Umum menjelaskan masalah itu umumnya muncul bila seseorang mengalami demam lebih dari 38 derajat Celsius, tidak disertai batuk, dan setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter ditemui tender anterior cervical adenopathy. Selain itu disertai eksudat atau pembekakan amandel, maka ada kemungkinan diagnosisnya mengarah ke Group GABHS (group A beta-hemolytic streptococcal) pharyngitis.
"Tetapi, masih banyak lagi kemungkinan diagnosis (diagnosis banding) dari nyeri tenggorokan atau sakit tenggorokan selain faringitis, misalnya tonsillitis, tansilofaringitis, abses peritonsil," ucap dr Dito yang bekerja di Neuroscience Department and Brain and Circulation Institute of Indonesia (BCII).
Menurut dr Dito yang merupakan mantan pengajar di Universitas Surya, sakit tenggorokan atau nyeri tenggorokan 50-80% disebabkan oleh infeksi virus, misalnya virus Adenovirus, influenza virus, parainfluenza virus, dan sebagainya. Serta, sisanya (20-50%) nyeri tenggorokan disebabkan oleh bakteri, seperti: Streptococcus pyogenes grup A, Fusobacterium necrophorum, Haemophilus influenza type B, dsb.
Ia menambahkan, selain virus dan bakteri, kemungkinan lain dapat disebabkan GERD (Gastroesophageal Reflux Disease), Postnasal Drip (allergic rhinitis atau penyakit pernafasan lainnya), tiroiditis akut, batuk persisten, trauma (cedera, luka), nyeri gigi yang beralih/menjalar (referred dental pain).
"Pencegahan radang tenggorokan itu mudah. Hindari konsumsi makanan dan minuman yang beraroma tajam atau berpotensi mengiritasi (melukai) selaput lendir (mukosa) tenggorokan, misalnya makanan yang pedas, panas, berminyak (atau digoreng dengan minyak curah), dan asam. Seringlah konsumsi minuman yang hangat, seperti wedang jahe, dan jeruk manis hangat," saran dr Dito yang rajin menulis buku ini.
dr Dito menambahkan konsumsi air putih, sayuran dan buah-buahan harus diperbanyak, disertai menjaga stamina tubuh, istirahat teratur, memperbanyak beribadah, meningingkatkan spiritualitas, berpola hidup sehat, selaras, serasi dan seimbang untuk mencegah radang tenggorokan.
Dalam sesi Konsultasi Umum sepanjang 2014, pertanyaan mengenai tenggorokan sakit saat minum dan menelan makanan menjadi salah satu pertanyaan yang sering disebutkan pembaca , misalnya Retno, wanita lajang berusia 24 tahun.
Dok saya punya keluhan di tenggorokan yang untuk menelan makanan dan minum sakit serta leher belakang sakit juga.
dr Dito Anugroho pengasuh Konsultasi Kesehatan Umum menjelaskan masalah itu umumnya muncul bila seseorang mengalami demam lebih dari 38 derajat Celsius, tidak disertai batuk, dan setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter ditemui tender anterior cervical adenopathy. Selain itu disertai eksudat atau pembekakan amandel, maka ada kemungkinan diagnosisnya mengarah ke Group GABHS (group A beta-hemolytic streptococcal) pharyngitis.
"Tetapi, masih banyak lagi kemungkinan diagnosis (diagnosis banding) dari nyeri tenggorokan atau sakit tenggorokan selain faringitis, misalnya tonsillitis, tansilofaringitis, abses peritonsil," ucap dr Dito yang bekerja di Neuroscience Department and Brain and Circulation Institute of Indonesia (BCII).
Menurut dr Dito yang merupakan mantan pengajar di Universitas Surya, sakit tenggorokan atau nyeri tenggorokan 50-80% disebabkan oleh infeksi virus, misalnya virus Adenovirus, influenza virus, parainfluenza virus, dan sebagainya. Serta, sisanya (20-50%) nyeri tenggorokan disebabkan oleh bakteri, seperti: Streptococcus pyogenes grup A, Fusobacterium necrophorum, Haemophilus influenza type B, dsb.
Ia menambahkan, selain virus dan bakteri, kemungkinan lain dapat disebabkan GERD (Gastroesophageal Reflux Disease), Postnasal Drip (allergic rhinitis atau penyakit pernafasan lainnya), tiroiditis akut, batuk persisten, trauma (cedera, luka), nyeri gigi yang beralih/menjalar (referred dental pain).
"Pencegahan radang tenggorokan itu mudah. Hindari konsumsi makanan dan minuman yang beraroma tajam atau berpotensi mengiritasi (melukai) selaput lendir (mukosa) tenggorokan, misalnya makanan yang pedas, panas, berminyak (atau digoreng dengan minyak curah), dan asam. Seringlah konsumsi minuman yang hangat, seperti wedang jahe, dan jeruk manis hangat," saran dr Dito yang rajin menulis buku ini.
dr Dito menambahkan konsumsi air putih, sayuran dan buah-buahan harus diperbanyak, disertai menjaga stamina tubuh, istirahat teratur, memperbanyak beribadah, meningingkatkan spiritualitas, berpola hidup sehat, selaras, serasi dan seimbang untuk mencegah radang tenggorokan.
Demikianlah Artikel Tenggorokan Sakit Saat Minum dan Menelan Makanan
Sekianlah artikel Tenggorokan Sakit Saat Minum dan Menelan Makanan kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Tenggorokan Sakit Saat Minum dan Menelan Makanan dengan alamat link https://hidupsehatitubaguslo.blogspot.com/2014/11/tenggorokan-sakit-saat-minum-dan_25.html
Belum ada Komentar untuk "Tenggorokan Sakit Saat Minum dan Menelan Makanan"
Posting Komentar