Normalkah Darah Menstruasi Terlalu Banyak?

Normalkah Darah Menstruasi Terlalu Banyak? - Hallo Teman Teman Sehat Barengkuy, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Normalkah Darah Menstruasi Terlalu Banyak?, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel gaya hidup, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Normalkah Darah Menstruasi Terlalu Banyak?
link : Normalkah Darah Menstruasi Terlalu Banyak?

Baca juga


Normalkah Darah Menstruasi Terlalu Banyak?

Perempuan berusia produktif pasti akan mengalami pendarahan setiap bulan, atau dikenal sebagai menstruasi. Pendarahan ini normal, dan terjadi berdasarkan sebuah siklus yang terjadi dalam rentang waktu 21-37 hari, selama 2-7 hari, dan total volume darah sebanyak 20-80 cc.

Namun, menurut Mayo Foundation for Medical Education and Research, 18% wanita berusia subur mengalami pendarahan tidak normal. Kondisi tidak normal ini, antara lain; pendarahan berlebih, atau masa menstruasi yang panjang. Dalam istilah medis disebut Menorrhagia.

Indikasi dan gejala menorrhagia, adalah;

    Lama menstruasi lebih dari 10 hari
    Darah menstruasi sangat deras
    Sering mengganti pembalut
    Darah menstruasi keluar pada malam hari, bahkan menggumpal\Nyeri di area perut bagian bawah karena perdarahan yang banyak dan lama sehingga aktivitas rutin terganggu
    Selalu merasa letih, dengan nafas yang pendek-pendek



Dalam beberapa kasus, penyebab menorrhagia adalah:

    Ketidakseimbangan hormon. Dalam kondisi menstruasi normal, kadar hormon estrogen dan progesteron sesuai dengan kondisi dinding uterus (endometrium) untuk mengatur volume darah menstruasi. Ketika terjadi ketidakseimbangan hormon, maka endometrium akan menghasilkan volume darah yang banyak.
    Dalam Polip pada dinding uterus. Polip biasanya muncul pada wanita usia produktif yang mengalami kelebihan hormon prostaglandin (hormon yang berperan dalam mengatur tekanan darah dan sistem saraf).
    Disfungsi ovarium. Kegagalan proses pelepasan sel telur dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon estrogen dalam tubuh.
    Penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR). Jika tidak cocok, AKDR dapat memicu pendarahan menstruasi hebat.



Setelah seseorang terdiagnosa mengalami menorrhagia dan diketahui faktor penyebabnya, dokter akan melakukan penanganan berupa pemberian zat besi dan obat-obatan untuk mengurangi kram perut serta menghambat aliran darah. Selain itu bisa juga diberikan kontrasepsi oral untuk mengatur ovulasi yang terganggu dan mengurangi perdarahan yang berlebihan.

Pemberian hormon progesteron juga bisa membantu mengatasi. Namun, jika terapi tersebut tidak berhasil, akan dilakukan cara-cara lain seperti kuretase ataupun tindakan operasi. Jika Anda memilih untuk tetap berada di rumah, sebaiknya lebih banyak beristirahat. Jangan mengkonsumsi aspirin, karena obat itu dapat memperparah keadaan. Jangan lupa untuk mengganti pembalut secara teratur setiap empat hingga delapan.


Demikianlah Artikel Normalkah Darah Menstruasi Terlalu Banyak?

Sekianlah artikel Normalkah Darah Menstruasi Terlalu Banyak? kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Normalkah Darah Menstruasi Terlalu Banyak? dengan alamat link https://hidupsehatitubaguslo.blogspot.com/2014/04/normalkah-darah-menstruasi-terlalu_21.html

Belum ada Komentar untuk "Normalkah Darah Menstruasi Terlalu Banyak?"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel