Mengatur Makan Agar Anak Tak Kegemukan

Mengatur Makan Agar Anak Tak Kegemukan - Hallo Teman Teman Sehat Barengkuy, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Mengatur Makan Agar Anak Tak Kegemukan, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Tanya Jawab, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Mengatur Makan Agar Anak Tak Kegemukan
link : Mengatur Makan Agar Anak Tak Kegemukan

Baca juga


Mengatur Makan Agar Anak Tak Kegemukan

TANYA :

Dear Ibu Sari, saya ingin menanyakan masalah pembatasan makanan dan jumlah kalori untuk anak-anak. Apakah benar anak yang mengalami kegemukan harus dibatasi asupan makanannya terutama makanan manis dan berlemak? Masalahnya, anak saya saat ini yang berusia 7 tahun mengalami kegemukan. Dia memang kurang banyak bergerak dan sulit sekali dirayu supaya makan sayur dan buah. Kegemarannya hanya daging, roti dan makanan manis. Bagaimana caranya agar anak saya bisa menurukan berat badan, haruskah saya membatasi makanannya?

(Emmi, 32, Tangerang)

JAWAB :


Ibu Emmi yang baik,

Kebutuhan energi perhari yang dibutuhkan anak usia 7-9 tahun adalah 1.800 kkal, dengan indikator berat badan normal untuk usia tersebut adalah 25 kg dengan tinggi badan 120 cm.

Penyebab kegemukan ada beberapa faktor. Tetapi utamanya adalah bila kita makan lebih banyak dari yang dibutuhkan tubuh dan kurang gerak. Kelebihan makanan ini akan diubah dan disimpan menjadi lemak dalam tubuh kita.

Mengenai makanan berlemak dan makanan manis mengapa harus dibatasi? Makanan berlemak tinggi nilai kalorinya. Sebagai catatan, 1 gram minyak atau lemak /margarin menghasilkan energi 9 kkal. Misalnya dalam 1 potong pisang yang digoreng energinya kurang lebih 190 kkal dengan perincian Pisang : 100 kkal dan minyak untuk menggoreng 1 sdm (10 gram) energinya 90 kkal, sehingga makanan digoreng energinya lebih tinggi dibanding makanan yang tidak digoreng.

Sementara itu makanan manis juga tinggi kalorinya. Gula pasir seberat 1 gram menghasilkan energi 4 kkal. Misalnya, teh manis dengan 1 sendok makan (10 gram) gula pasir mengandung energi 40 kkal. Contoh lain, 2 keping biskuit energinya kurang lebih 100 kkal. Makanan manis biasanya juga kandungan lemakya tinggi, selain itu tidak mengandung nutrisi penting yang dibutuhkan anak seperti protein, vitamin, mineral dan serat yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan menjalankan aktivitas yang sehat.

Beberapa akibat yang dikhawatirkan terjadi pada anak berkaitan dengan kelebihan berat badan jangka pendek adalah :

• Masalah fisik: menurunnya kemampuan untuk ikut serta dalam kegiatan teman sebayanya, sulit bergerak.
• Isolasi sosial: Kesulitan menjalin persahabatan, diejek dan dikucilkan teman sebaya
• Dampak psikologis: pencapain yang lebih rendah daripada yang seharusnya, kurang percaya diri
• Masalah kesehatan: muncul lebih dini (diabetes tipe 2, hipertensi, masalh ortopedik)

Penanganan secara dini lebih baik agar memungkinkan anak untuk tumbuh mencapai berat badan yang sesuai dengan usianya. Saran saya untuk mengatasi kegemukan pada anak adalah menerapkan prinsip diet seimbang atau makan bervariasi makanan dengan porsi sesuai kebutuhan tubuh.

Selain itu, perlu diperhatikan cara menurunkan atau mengurangi asupan energi dengan beberapa cara berikut ini:

• Memilih makanan yang mengenyangkan (pilih makanan lengkap: nasi/roti beserta lauk pauk dan sayuran. Catatan lauk pauk (protein) dan sayuran mempunyai efek mengenyangkan lebih lama sehingga anak tidak mudah lapar)
• Makan secara teratur sesuai jadwal
• Kurangi makanan yang digoreng, sisihkan lemak atau gajih pada daging dan kulit ayam karena tinggi lemak, kurangi penggunaan margarin untuk olesan roti, pilih susu low fat
• Kurangi makanan siap saji atau fast food karena biasanya tinggi lemak dan kalori
• Mengurangi kudapan atau snack yang memiliki energi tinggi tapi nutrisi rendah (donat, kentang goreng, keripik kentang/singkong)
• Mengikutsertakan anak dalam memilh dan menyiapkan makanan

Orang tua juga perlu membantu anak meningkatkan keluaran energi dengan cara :
• Meningkatkan gerak badan: ikut kegiatan sport di sekolah
• Mengurangi aktivitas santai : kurangi nonton TV dan main game
• Melibatkan keluarga dalam aktivitas – berenang, bersepeda dan jalan pagi bersama keluarga

Untuk membantu memudahkan penerapan diet, berikut saya susun contoh menu 1.800 kkal untuk kebutuhan anak usia 7-9 tahun :

Makan Pagi ;

Roti isi omelet telur dan susu low fat = 300 kkal
• Roti 2 lembar = 200 kkal
• Telur 1 butir = 80 kkal
• Margarin 1 sdt untuk membuat omelet = 20 kkal
• Susu low fat 1 gelas = 100 kkal

Snack pagi (bekal sekolah)
• Irisan buah (Apel/papaya/ mangga)1 mangkuk sedang = 50 kkal
• Roti Keju: 250 kkal

Makan Siang
Nasi + Daging semur + stup wortel dan brokoli+jeruk manis = 715 kkal
• Nasi putih 12 sdm = 300 kkal
• Daging Sapi 1 potong sedang 100 gr= 200 kkal
• Stup brokoli 1 mangkuk sedang: 50 kkal
• Jeruk manis ukuran sedang 75 kkal
• Minyak untuk menumis bumbu 1 sdm 10 gr = 90 kkal

Snack Sore:
• Bubur kacang ijo (santan diganti susu low fat) 1 mangkuk sedang = 150 kkal

Makan malam:
Nasi + sup ayam sayuran = 350 kkal
• Nasi putih 8 sdm = 200 kkal
• Sup ayam + wortel dan buncis muda = 150 kkal
• ayam 1 potong sedang 50 gr
• Wortel dan buncis 1 mangkuk sedang

Semoga bermanfaat,
Salam Sehat dan Sejahtera



Demikianlah Artikel Mengatur Makan Agar Anak Tak Kegemukan

Sekianlah artikel Mengatur Makan Agar Anak Tak Kegemukan kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Mengatur Makan Agar Anak Tak Kegemukan dengan alamat link https://hidupsehatitubaguslo.blogspot.com/2011/09/mengatur-makan-agar-anak-tak-kegemukan_21.html

Belum ada Komentar untuk "Mengatur Makan Agar Anak Tak Kegemukan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel